GAMPANGNYA MENGOLAH SAMPAH RUMAH TANGGA

Sampah merupakan persoalan pelik disemua kota/daerah terutama di kota-kota besar. Untuk negara-negara maju, mereka sudah menerapkan sistem yang jelas dan tegas dalam mengolah sampah seperti negara jerman, jepang, singapura, dll. Di negara maju tersebut sampah mereka dipisah-pisah sesuai kategori, seperti sampah plastik, botol, basah, kertas, dll. Jadi setiap warga negara, sebelum membuang sampah ke TPS, terlebih dahulu dipisah-pisahkan dan juga memiliki jadwal tertentu untuk setiap kategori sampah. Ketika mereka tidak memisahkan sampah sesuai kategori atau tidak membuang samph sesuai jadwal yang ditetapkan maka warga tersebut akan kena denda, dendanya pun cukup besar sehingga mampu memberikan efek jera kepada masyarakat.
untuk di indonesia belum ada regulasi yang mengatur secara tegas tentang pemilahan sampah rumah tangga tapi untuk pengolahan skala kota sudah mulai terealisasi dibeberapa kota di indonesia. Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, produksi sampah Indonesia sebanyak 65 juta tons pertahun pada tahun 2016 dan 68 juta tons pertahun pada tahun 2019, terjadi peningkatan 1 juta tons setiap tahunnya. Seluruh sampah yang ada di Indonesia, 60% sampah organik, 15% sampah plastik, dan selebihnya sampah lain-lain. Sampah memiliki dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia seperti banjir, merusak ekosistem laut, sungai, danau, dan polusi udara. Sampah plastik pun kalau dibakar akan menimpulkan masalah baru seperti polusi udara, plastik ketika dibakar akan menghasilkan gas dioxin furan, gas ini beracun.
Bagi kita yang peduli terhadap lingkungan, mulai dari keluarga kecil kita untuk melakukan pengelolaan sampah ini. Istilahnya adalah melakukan re-use, reduce, recycle (Penggunaan kembali, mengurangi, daur ulang).


Teknik sederhana pengolahan sampah:
Re-use
Menggunakan kembali barang-barang yang ada contoh botol air mineral. Biasanya, botol air mineral kita buang setelah menggunakannya. Tapi sekarang, kita coba ganti mindset untuk membuang sesuatu menjadi apa yang bisa saya lakukan dengan botol ini. Botol air minum tersebut bisa kita gunakan kembali menjadi pot tanaman atau sebagai tempat penyimpang makanan. Dan cara paling minimal yang bisa kita lakukan dengan botol plastik adalah kumpulkan lalu disedekahkan ke pemulung.

Reduce
Mengurangi pemakaian plastik, ini emang agak susah untuk kita lakukan tapi bisa asalkan serius untuk melakukannya. Banyak cara-cara sederhana yang bisa kita lakukan seperti membawa kantong kain, tote bag, keranjang ketika berbelanja ke pasar, Selalu membawa botol minum ketika bepergian dan menggunakan barang-barang yang bisa digunakan berkali-kali.

Recycle
Untuk masalah mendaur ulang, saya sendiri masih belum ada ide apa yang bisa lakukan untuk mendaur ulang.

Teknik pengolahan smapah dalam lingkup keluarga
Rata-rata sampah dapur saya 80% organik dan 20% plastik dan kertas. Sampah organik saya kembalikan ke tanah sebagai proses daur ulang kehidupan ekosistem dan ini langsung menjadi pupuk organik atau saya meletakkan sampah organik ke polibag kosong ketika sudah hampir penuh, saya isi dengan tanah dan tanaman. Cara kedua ini cocok untuk orang yang memiliki lahan terbatas. Untuk 20% sampah anoragnik, saya bagi lagi menjadi sampah kertas, sampah plastik yang bisa digunakan kembali, dan sampah plastik tidak bisa digunakan. Jadi pembuangan akhir saya cuma 5% yaitu sampah plastik tidak bisa digunkan. Untuk 5% sampah tidak bisa digunaan kembali ini, lagi saya pikirkan untuk mengolahnya apakah akan dijadikan aspal atau hal sebagainya.

Galeri

Sampah Kertas

Sampah Organik didalam polibag

Botol bekas yang digunakan kembali

Botol Air Mineral sebagai tempat penyimpanan

Kotak bekas yang digunakan kembali sebagai
tempat penyimpanan

Botol tempat meletakkan bumbu

Sampah Plastik tidak bisa digunakan

Sampah Organik yang ditimbun ke tanah





2 komentar:

  1. Kalau uni sampah plastik bungkus tahu dicuci barasiah di kariangan beko dijadikan tampek/ bungkus nyimpan ikan bakiak msk kulkas apo buliah tu pak

    BalasHapus
    Balasan
    1. frozen food man semuanya dipacking pakai plastik bekas juo ni. ini semua berkat kerjasama kito baduo jadi kini ko bisa dianggap man ndak ado memproduksi sampah

      Hapus