telur

para penghuni wisma banyak yang berjualan di wisma. itu merupakan suatu kreatifitas mereka, ada yang jual roti, kerupuk, chokolatos, dll. tak hanya mereka tapi saya juga mulai mencari usaha apa yang cocok di wisma.

pagi itu lami sarapan pagi bersama. di wisma, makannya menggunakan talam. dalam satu talam makan 6 orang. disini terasa suasana kekeluargaannya. ketika hendak makan ada yang punya sambal. dia bilang "wak nebeng yo da"
dari sini saya mendapat ide. bagaimana kalau saya menjual telur rebus. telur rebus itu untungnya lumayan besar dibandingkan dengan yang dijual di wisma ini. pada sorenya saya pergi kepasar untuk membel telur lalu saya rebus dan di letakkan ke wisma-wisma.

emang ada sedikit kontroversi ketika saya menjual telur rebus ini yaitu tekur rebus ini hanya bertahan sebentar, 2-3 hari. tapi saya tak menanggapinya. dalam 2 hari saja telur yang saya jual habis dibeli. o... ya, anak wisma itu banyak yang konsumtif termasuk saya. hehehehe...

lumayan buat nambah uang belanja

masjid

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (at-taubah:18)
Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau engkau semua melihat seseorang membiasakan -pulang pergi - ke masjid, maka saksikanlah ia dengan keimanan -yakni bahwa orang itu benar-benar orang yang beriman. Allah Azzawajalla berfirman: "Hanyasanya yang meramaikan masjid-masjidnya Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir."* sampai ke akhir ayat.(HR. Tirmidzi. Hadits hasan)