telur

para penghuni wisma banyak yang berjualan di wisma. itu merupakan suatu kreatifitas mereka, ada yang jual roti, kerupuk, chokolatos, dll. tak hanya mereka tapi saya juga mulai mencari usaha apa yang cocok di wisma.

pagi itu lami sarapan pagi bersama. di wisma, makannya menggunakan talam. dalam satu talam makan 6 orang. disini terasa suasana kekeluargaannya. ketika hendak makan ada yang punya sambal. dia bilang "wak nebeng yo da"
dari sini saya mendapat ide. bagaimana kalau saya menjual telur rebus. telur rebus itu untungnya lumayan besar dibandingkan dengan yang dijual di wisma ini. pada sorenya saya pergi kepasar untuk membel telur lalu saya rebus dan di letakkan ke wisma-wisma.

emang ada sedikit kontroversi ketika saya menjual telur rebus ini yaitu tekur rebus ini hanya bertahan sebentar, 2-3 hari. tapi saya tak menanggapinya. dalam 2 hari saja telur yang saya jual habis dibeli. o... ya, anak wisma itu banyak yang konsumtif termasuk saya. hehehehe...

lumayan buat nambah uang belanja

0 komentar:

Posting Komentar