masjid

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” (at-taubah:18)
Dari Abu Said al-Khudri r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Jikalau engkau semua melihat seseorang membiasakan -pulang pergi - ke masjid, maka saksikanlah ia dengan keimanan -yakni bahwa orang itu benar-benar orang yang beriman. Allah Azzawajalla berfirman: "Hanyasanya yang meramaikan masjid-masjidnya Allah ialah orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir."* sampai ke akhir ayat.(HR. Tirmidzi. Hadits hasan)
Hanya orang-orang berimanlah yang akan memakmurkan rumah Allah. Mereka selalu bertasbih dan memuji Allah untuk mengharapkan ridho dan ampunannya. Inilah jalan orang yang beriman, hatinya selalu terait pada masjid. Masjid bagaikan restoran untuk mengisi hatinya yang lapar, menyegarkan hati yang gersang dengan aktifitas kehidupan.
Dari Abu Hurairah r.a. bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda: "Barangsiapa pergi ke masjid pada waktu pagi atau sore hari, maka Allah menyediakan untuknya suatu hidangan - yang lazim diberikan untuk tamu - di syurga, setiap kali ia pergi pagi atau sore hari itu." (Muttafaa'alaih)

            Masjid merupakan markaz orang-orang beriman untuk berkarya dan mengasah kemampuan, tempat mereka musyawarah menyelesaikan masalah. Inilah masjid, multifungsi, tak hanya digunakan untuk ibadah saja.  Rasulullah menyelesaikan perkara umat di masjid dan rasulullah juga pernah latihan menggunakan tombak bersama-sama sahabatnya.
            Sesungguhnya kita menghendaki generasi yang militan, hati mereka selalu terkait pada masjid. Ketauilah wahai saudaraku, setiap langkah yang kau langkahkan untuk menuju rumah Allah dihitung pahalanya dan derajat engkau Allah naikkan.
Rencana orang-orang untuk menjauhi umat islam adalah menjauhi mereka dari Al-qu’ran dan juga dari masjid. Orang yahudi pernah berkata,”Kami takkan gentar kepada orang islam ketika mereka lalai untuk ke masjid. Mereka akan gentar ketika jama’ah solat subuhnya sebanyak jama’ah yang solat jum’at. Oleh sebab itu rasulullah sangat mewanti-wanti umatnya agar melaksanakan solat. Bahkan raslullah berkata dengan sangat tegas tentang solat di masjid. Dengarkanlah:
"Demi Zat yang jiwaku ada di dalam genggaman kekuasaan-Nya, niscayalah saya telah bersengaja hendak menyuruh supaya diambilkan kayu bakar, lalu dicarikanlah kayu bakar itu, kemudian saya menyuruh supaya shalat dilakukan dengan dibunyikan azan dahulu untuk shalat .tadi, selanjutnya saya menyuruh seseorang lelaki untuk menjadi imamnya orang banyak - dalam shalat jamaah itu, seterusnya saya sendiri pergi ke tempat orang-orang lelaki - yang tidak ikut berjamaah - untuk saya bakar saja rumah-rumah mereka 'tu." (Muttafaq 'alaih)
            Rasulullah mengumpulkan kayu bakar untuk membakar rumah-rumah orang yang tidak pergi solat ke masjid. Ini adalah bukti bagi kita betapa urgennya masjid. Orang buta saja disuruh rasulullah intuk ke masjid. Bagaimana dengan kita yang diberikan tubuh yang lengkap, tak ada yang kurang. Apakah kita tak malu dengan mereka. Apakah telah hilang rasa malu kita terhadap mereka yang buta disuruh untuk tetap pergi ke masji.
            Kenapa Rasulullah sangat menekankan kepada umatnya untuk pergi ke masjid. Kenapa rasulullah dengan sangat tegas menyuruh umatnya untuk pergi ke masjid.
            “Seandainya umatku tahu kebaikan yang ada di masjid maka mereka akan pergi ke masjid walaupun harus merangkak.”
            Ketika Indonesia dijajah, para penjajah kewalahan menghadapi orang-orang rencong dari tanah Aceh karena mereka begitu militan dan sangat berani dalam berjuang. Setelah diselidiki, ternyata mereka begitu taat kepada ulamanya dan mereka selalu pergi ke masjid. Mereka menjadikan masjid tempat ibadah dan musyawarah. Di masjid para ulamanya, membakar semangat juang para pejuang. Oleh karena itulah, penjajah mengirim mata-matanya untuk menjadi ulama besar di Aceh dan membakar setiap masjid yang ada di Aceh. Ketika itu terjadi kekuatan dari pasukan Aceh menjadi lemah dan mereka mengalami kekalahan.
            Di negeri islam yang terjajah seperti thailand selatan, afganistan, checnya, cina, dll. Mereka walaupun ditindas tapi mereka tetap berusaha melaksankan solat di masjid. Lihatlah di Palestina, masjid-masjid ramai dengan para pejuang. Apakah kita tidak malu!!! Apakah kita tidak malu!!! Apakah kita tak malu!!!
Malulah kalian kepada mereka, malulah kalian kepada Rasulullah dan malulah kalian kepada Allah!!!

Wahai jiwa yang kering
Basahilah dirimu dengan telaga ampunan
Berjalanlah menuju ampunan-Nya
Langkahkanlah kaki ke arah cahaya-Nya

Kini, orang yang saling berjuang membela agamanya menunggu langkahmu
Langkahkanlah kakimu, terjanglah para musuh Allah
Hancurkanlah mereka
Sesungguhnya engkau telah dibekali dengan cahaya-Nya
Allahu akbar…. Allahu akbar…. Allahu akbar

0 komentar:

Posting Komentar