petunjuk Allah


“……….Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya ke jalan yang lurus".(Al-baqoroh:142)
Allahu akbar, Maha besar Allah dengan segala keagungan-Nya yang memberi petunjuk kepada hamba-hamba-Nya walaupun mereka menolak petunjuk Allah. Mereka lebih memilih untuk tetap berada di dalam kegelapan dengan segala keburukan yang ada daripada petunjuk Allah berupa cahaya ilahi yang mengerangi diri mereka dengan cahaya cinta sang pencipta, Allahu robbi wa robbukum.
Tapi masih ada orang-orang yang mau menerima petunjuk Allah, cahaya kehidupan, dan penyejuk jiwa yang gersang. Mereka tahu,”Inilah tujuanku untuk hidup di dunia ini. Menyembah dan mencari ridho Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Mereka hidup di atas petunjuk itu dan akan tetap berada disana. Mereka tak ingin kembali kepada kegelapan yang telah membutakan hati mereka, yang telah menggelamkan diri mereka ke lumpur kehinaan dan kekejian. Mereka selalu memperbaharui iman mereka, menghisab-hisab setiap amal yang mereka lakukan, dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosa yang mereka buat.
Apabila datang perintah Allah, mereka taat. Ketika Allah memerintah untuk melakukan kebaikan, diri mereka lansung bergerak untuk menunaikan perintahnya dan ketika Allah melarang mereka maka mereka taat untuk menjauhi larangan-Nya.
Saya akan mencerikan sebuah kisah tentang para pejuang yang Allah beri petunjuk. Ketika datang petunjuk kepada mereka, hidup mereka berubah total. Jiwa-jiwa yang sebelumnya tenggelam dalam kegelapan, sekarang bangkit dan keluar menjadi orang-orang yang bercahaya, cahaya islam.
Kisah ini bermula ketika ada teman saya yang bernama Erdena (nama samaran). Di ketika SMA merupakan seorang sahabat yang jarang mengerjakan perintah Allah. Ketika itu, dia lulus di UNAND fakultas teknik. Orang tua dan dia sendiri nggak tahu tentang wilayah kota Padang. Ketika itu ada seorang tetangganya yang tahu tentang Padang maka tetangganya itu memberikan alamat yang bisa dia tuju untuk sementara waktu menginap di Padang. Mereka berangkat dengan taksi dari kampungnya ke Padang dan menyuruh sopir taksi agar mengantarkan mereka ke alamat yang mereka tuju. Ketika menncari-cari tempat alamat yang disebutkan tetangganya itu, mereka tak menemukan tempat yang mereka tuju. Akhirnya, ibunya meminta kepada sopir taksi tersebut agar mengantarkan mereka ke tempat kos-kosan mahasiswa. Lalu mobil taksi melaju mencari tempat kos mahasiswa. Dengan menebak-nebak, sopir taksi tersebut berhenti disebuah rumah yang memang  tempat kosan mahasiswa. Lalu mereka mengetok pintu dan dibuka pintunya oleh seseorang mahasiswa yang kebetulan mahasiswa tersebut merupakan kakak kelasnya ketika SMA. Tanpa basa-basi mahasiswa tersebut mempersilahkan mereka masuk. “Boleh Erdena menginap disini selama 1 minggu sampai dapat tempat kosan.”kata orang tua Erdena. “Boleh buk. Kami siap menerima Erdena disini.”Setelah itu orang tua Erdena pulang dan Erdena tinggal di kosan mahasiswa itu.
Ketika berada disana, Erdena diajak untuk shalat berjama’ah ke masjid, mengikuti agenda subuh, dan makan bersama (makan bajamba, menggunakan talam lalu makan bersama-sama dengan satu talam). Yang paling menarik dari itu semua adalah suasana kekelurgaan yang hangat dan mengasyikan, penuh canda dan tawa.
Ketika Erdena pulang, orang tua Erdena heran dengan tingkah anaknya. Yang sebelumnya jarang shalat, sekarang selalu pergi shalat ke masjid, Pakaiannya sopan, bahasanya santun, dan tingkah lakunya berubah. Orang tua Erdena sangat senang dengan perubahan yang terjadi kepada anaknya. Orang tua Erdena datang ke kosan, tempat Erdena tinggal di Padang sebelumnya, menanyakan kenapa anaknya bisa berubah dratis menjadi alim. Mereka menjelaskan bahwa”di kosan kami ini setiap penghuninya harus shalat berjama’ah di masjid, harus mengikuti agenda subuh dan makan harus bersama-sama. Disini kami membudayakan untuk berbicara baik dan sopan, dan menutup aurat.”
“Kalau begitu anak saya tinggal disini saja”kata orang tua Erdena.

0 komentar:

Posting Komentar