CINTA MONYET


Di belahan bumi utara, terdapat sebuah pulau yang dihuni oleh para monyet berperadaban tinggi. Di pulau ini, monyet-monyet sudah pergi ke sekolah.
Dari semua monyet, hiduplah seekor monyet yang berpenampilan sederhana. Monyet tersebut bernama monyet Merah. Ia baru saja lulus dari Sekolah Monyet Pertama (SMP). Merah lulus dengan nilai yang pas-pasan. Untuk nilai makan pisang aja mendapat 6, nilai berkelahi dapat 5 dan nilai manjat pohon 5.5. Merah ingin melanjutkan sekolahnya ke Sekolah Monyet Atas (SMA). Ada tiga buah sekolah monyet yang ada di pulau tersebut. Pertama SMA Teriak-teriak, ini merupakan sekolah unggul. Banyak para monyet yang berkemampuan untuk mendaftar ke sekolah ini. Kedua SMA Manjat dan yang ketiga SMA Cinta Monyet, ini merupakan sekolah baru.


Diawal mendaftar masuk sekolah, banyak monyet yang baru lulus dari SMP pergi mendaftar termasuk monyet Merah. Ketika monyet Merah menunggu hasil kelulusan penerimaan siswa baru, terihatlah seekor monyet betina yang cantik. Monyet itu datang bersama keluarganya.  Mata monyet Merah tertuju kepada monyet betina tersebut tapi Ia tidak melihat kecantikannya, yang Ia lihat adalah ada yang ganjil dari monyet betina itu. Pertama Ia datang bersama orang tuanya. Padahal, semua monyet datang sendiri tanpa ditemani oleh orang tua mereka. Kedua, pakaiannya berbeda dari pakaian betina yang ada di pulau ini. “Siapa sih betina ini? Mungkin Ia bukan dari pulau ini.” Ungkap monyet Merah dalam hati.
Setelah melihat hasil kelulusan , ternyata monyet Merah lulus di SMA Cinta Monyet. Awal masuk sekolah, para siswa harus menjalani MOM (Masa Orientasi Monyet). Para siswa disuruh berkumpul di lapangan. Monyet Merah datang terlambat dan melihat seekor guru yang sangat muda berdiri lalu Ia bertanya,”aa uu kya kya u a ua huhu (maaf buk, siswa baru dimana ya dikumpulkan?)”. uu (disana!)”,Jawab guru itu sambil menunjuk lapangan yang ada di samping dirinya sendiri (Dasar monyet bego. J)
Ketika proses belajar mengajar sudah dimulai, monyet Merah menjalaninya dengan penuh seksama. Ketika jam istirahat, Merah pergi ke kantin pisang. Diperjalanan, Ia melihat ibu guru yang sangat muda itu membawa pisang. “Cantik juga nih guru”, Gumam Merah. Merah tersenyum kepda guru itu dan berkata,”kye…. (Ibuk…..). guru itupun tersenyum dan mengangguk.
Setelah diketahui, ternyata guru itu merupakan murid di sekolah ini. ”Waduh…. Jadi malu” kata Merah dalam hatinya. Selain Ia cantik tapi juga pintar, bahkan sangat pintar dari semua monyet yang ada di SMA Cinta Monyet.
Banyak monyet jantan yang ingin menjadi pacar dari monyet cantik itu. O…. ya, nama monyet cantik itu adalah sukhoi. Para pejantan banyak yang nembak Sukhoi, dari monyet yang berdada bidang, berjambul, berteriak keras, pemanjat sampai monyet yang paling bego, ditolak oleh Sukhoi, pejantan yang malang…. Monyet Merah tidak ikut dalam kompetisi memperebutkan Sukhoi walaupun sebenarnya Ia juga menyukai Sukhoi. Merah malah mendekat ama monyet betina lain yang hampir sama dengan Merah yaitu sama-sama biasa-biasa aja, nggak ada yang menonjol. Walaupun mendekat ama monyet betina lain, hatinya tetap suka ama Sukhoi. Ia malu karena nggak punya sesuatu yang menonjol dari dirinya.
Walaupun Merah bersikap cuek ama Sukhoi tapi sebenarnya Ia sering memperhatikan Sukhoi. Ia berusaha memendam rasanya kepada Sukhoi. Sukhoi sangat bersahabat dan disayangi oleh semua guru di SMA Cinta Monyet.
Pada penerimaan hasil belajar selama satu tahun, Sukhoi menjadi juara umum di SMA Cinta Monyet. Tapi sayang, monyet Sukhoi hanya bertahan satu tahun di SMA Cinta Damai. Ia harus pindah ke pulau lain untuk melanjutkan studinya. Kepindahan Sukhoi sudah diprediksi sebelumnya oleh teman-teman dan guru SMA Cinta Monyet. Ia emang nggak cocok berada di SMA Cinta Monyet karena, kalau dibandingkan, Ia dengan teman-temannya ibarat langit dengan bumi. Sukhoi seharusnya berada di sekolah unggul. Ia terlambat mendaftar masuk SMA jadi terbuang ke SMA Cinta Damai.
Hati Merah menjadi sedih atas kepindahan Sukhoi tapi apa daya, Ia bukan siapa-siapa dihati Sukhoi. Setelah diketahui, ternyata monyet cantik yang liat ketika mendaftar SMA dulu adalah Sukhoi. Ketika Sukhoi pindah. Monyet merah berusaha untuk melupakannya walaupun dalam hatinya yang terdalam Ia masih menyukai Sukhoi.
Merah merupakan monyet yang tak memiliki kelebihan atau kemampuan yang menonjol tapi Ia memiliki pola pemikiran yang berbeda dari monyet lainnya karena itu Ia dikenal oleh semua monyet di SMA Cinta Monyet.
Merah ingin sekali bertemu dengan Sukhoi. Ia berusaha mencari keberadaan Sukhoi tapi Sukhoi sekarang berada di tempat yang jauh, di tempat yang belum pernah merah injak dan tempat yang tidak Ia kenal.
“Biarlah cinta ini dipendam”, ungkap Merah mengakhiri kisah cintanya yang tak kesampaian

0 komentar:

Posting Komentar